Menguak Potensi Bisnis Remitansi dengan Dompet Bergerak

source: Bisnis Indonesia, 30 Agustus 2008

Ponsel kini sudah bisa Anda manfaatkan sebagai alat bayar. Tiga operator besar di Tanah Air mengembangkan layanan mobile wallet atau dompet bergerak untuk bertransaksi ataupun mentransfer dana.

Terbitnya lisensi remittance atau jasa pengiriman uang untuk perusahaan penyelenggara telekomunikasi akan segera melengkapi jasa-jasa yang sudah ada.

Sebentar lagi, pengguna seluler tidak lagi sekadar memanfaatkan ponselnya untuk berkirim pesan secara seketika, tetapi juga berkirim uang dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan jasa pengiriman konvensional yang pernah ada.

Bank Indonesia baru saja menerbitkan izin remittance kepada PT Telkomsel sebagai perusahaan jasa pengiriman uang setelah melalui tahapan uji tuntas.

BI juga memproses lisensi serupa untuk layanan Flexi-Cash PT Telkom Tbk yang baru saja diluncurkan dan juga pada layanan Dompetku milik PT Indosat Tbk.

Ditilik dari potensi pasar, ke depannya pengguna layanan tidak bisa dibilang kecil.

Sebut saja mulai dari komunitas tenaga kerja Indonesia (TKI), komunitas warga negara Indonesia yang sedang berada di luar negeri dan belum lagi antar pengguna seluler di dalam negeri.

Wajar saja ini berkat sistem yang dikembangkan telah memungkinkan pengiriman uang antarnegara.

Sasaran operator yang antusias menjaring TKI sebagai pengadopsi pemula masuk akal. Umumnya mereka adalah komunitas yang sering mengirim uang tetapi tidak memiliki rekening bank karena berbagai alasan.

TKI tersebar di berbagai negara, di Hong Kong misalnya, Telkomsel memperkirakan ada potensi sedikitnya 150.000 orang. Di Malaysia, TKI mencapai sekitar 2 juta orang. Belum lagi TKI yang bekerja di Timur Tengah.

Pada saatnya layanan ini pun akan membidik peluang dari gabungan pengguna komunikasi nirkabel di tiga operator yaitu Telkom, Telkomsel, Indosat, yang total pelanggannya mencapai lebih dari 90 juta.

Dalam menggelar remittance, operator tidak bekerja sendiri. Tentu dibutuhkan peran pengembang sistem, bank dan jaringan merchant untuk proses cash-in ataupun cash-out.

Telkomsel, misalnya, telah menggandeng Bank BNI untuk memuluskan pengiriman uang dari TKI di Hong Kong ke Indonesia.

Operator tersebut juga bekerja sama dengan operator seluler terkemuka Hong Kong yaitu CSL dan Shinetown Mobile dalam layanan Simpati Kangen.

Layanan remittance tersebut akan menempel pada kartu SIM Simpati Kangen.

Sejumlah kerja sama dan uji coba terbatas juga telah dilaksanakan Telkom di tingkat sistem jaringan melalui penyedia jaringan PT Finnet Indonesia yang bekerja sama dengan MobilityOne Sdn Bhd-perusahaan Malaysia yang terdaftar di bursa London.

Kerja sama tersebut mencakup jaringan dan aplikasi khusus yang dikembangkan untuk transaksi antarnegara. Kerangka kerja sama ini adalah pengembangan mobile-wallet termasuk fitur-fitur pembayaran antarnegara.

Mekanisme remittance

Layanan berbasis perangkat bergerak tersebut akan menjadi alternatif alat pembayaran tanpa harus memiliki rekening di bank. Pengiriman uang ke kampung halaman nantinya dapat dilakukan lebih mudah, murah dan cepat.

TKI pengguna kartu Telkomsel cukup menyimpan uangnya di BNI Hong Kong, kemudian untuk mengirimkannya cukup dengan short message service (SMS).

Adapun penerima kiriman dalam melakukan pengambilan dana (cash out) di kantor cabang dan anjungan tunai mandiri (ATM) BNI di daerah masing-masing.

Penerima kiriman SMS T-Cash nantinya dapat menguangkan fasilitas elektronik tersebut di seluruh merchant T-Cash yang sudah berjalan saat ini di antaranya Indomaret dan Fuji Image Plaza.

Di Flexi-Cash, titik pembayaran untuk cash-out menurut rencana akan dapat dilakukan di warnet-warnet yang berada dalam jaringan Asosiasi Pengusaha Warung Internet Indonesia (Awari) di berbagai daerah di Indonesia. Naskah kerja sama itu sudah ditandatangani antara Finnet dan Awari.

Dengan sistem tersebut, TKI dapat mendatangi agen-agen pengiriman yang bekerja sama dengan MobilityOne di Malaysia untuk melakukan pengiriman uang dalam mata uang ringgit (cash-in).

Selanjutnya sistem MobilityOne akan melakukan konversi dengan menggunakan nilai tukar komersial ringgit-rupiah dan mengkreditkan dana dalam mata uang rupiah di sistem tersebut.

Seketika itu juga, mobile-wallet penerima remittance di Indonesia akan bertambah saldonya sesuai dana yang dikirimkan dan menerima notifikasi berupa SMS bahwa saldo m-wallet-nya telah bertambah dari remittance.

Agus F. Abdillah, General Manager ePayment PT Finnet, menuturkan pengguna fasilitas itu akan menggunakan rekening virtual yang berbeda yaitu untuk pulsa, dompet pembayaran dan dompet untuk remittance.

Kiriman konvensional

Mungkinkah remittance melalui mobile wallet ini akan menggeser jasa pengiriman uang konvensional seperti wesel pos atau yang disediakan lembaga keuangan?

VP Mobile Commerce PT Telkomsel Bambang Supriogo menuturkan remittance pada T-Cash tidak akan bersaing dengan layanan konvensional itu.

Menurut dia, jasa itu hanya menjadi tambahan jalur atau pilihan dari jalur-jalur pengiriman yang sudah ada. Soal keamanan, sistem sudah dilengkapi teknologi pengaman mutakhir dan selain itu penyelesaian transaksi (settlement) ikut diawasi BI. Calon pengguna remittance pun diwajibkan memiliki data seperti paspor atau identitas lainnya untuk mendaftar.

Dengan kenyamanan, keamanan dan kepraktisan yang ditawarkan aplikasi ini, apalagi pada saatnya akan terjalin interkoneksi layanan mobile-wallet antaroperator maka bukan tidak mungkin jalur ini akan menjadi jalur pilihan untuk mengirim uang.

Sejarah kejayaan killer application dari pesan singkat (SMS) yang menggeser pengiriman telegram dan surat pos. Boleh jadi sejarah kembali terulang. Remittance dari operator ini akan menggeser jasa pengiriman uang seperti wessel pos atau jasa pengiriman lainnya. Mungkin tinggal tunggu waktu! (roni.yunianto@bisnis.co.id)

Oleh Roni Yunianto
Wartawan Bisnis Indonesia

Advertisement

Dompetku Indosat Kini Gaet Bank Niaga

JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga dan PT Indosat hari melakukan penandatanganan naskah nota kesepahaman untuk kerja sama pengembangan produk.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dlakukan oleh Corporate & Business Banking Director Bank CIMB Niaga Catherine Hadiman dan Jabotabek & Corporate Sales Director Indosat Fadzri Sentosa di Financial Club, Graha Niaga, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2008).

Kerja sama pembiayaan kontraktor dilakukan dalam rangka mendukung perkembangan infrastruktur telekomunikasi bergerak (mobile-communications) dengan pemberian fasilitas kredit pembiayaan oleh Bank CIMB Niaga.

Pembiayaan tersebut diserahkan kepada kontraktor dan supplier Indosat untuk dialokasikan pada pembangunan infrastruktur lokal atas rekomendasi Indosat.

Sementara kerja sama pengembangan produk dilakukan melalui pembuatan produk bersama dalam pengiriman uang digital, dompet digital, dan pemanfaatan layanan telekomunikasi terkini untuk memperkuat layanan Bank CIMB Niaga.

“Penandatanganan nota kesepahaman ini kami jadikan momentum dalam upaya memberikan kontribusi bagi pengembangan sektor riil di tanah air, dan menunjukkan komitmen kami yang tidak hanya melakukan pembiayaan kepada perusahaan besar tapi juga perusahaan kecil menengah,” papar Catherine.

“Dengan semakin memasyarakatnya penggunaan jaringan selular dalam kegiatan komunikasi masyarakat sehari-hari, kami melihat peluang bisnis yang sangat besar, baik bagi provider jaringan selular maupun bagi perbankan melalui produk pembiayaannya serta pengembangan produk keuangan digital bersama,” tambah Catherine.

Sementara itu, Fadzri Sentosa mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya Indosat untuk terus memperluas kerja sama lintas sektor, termasuk sektor perbankan dengan memberikan dukungan terutama pada sektor e-channel.

“Dengan kerja sama ini diharapkan pelanggan tidak hanya bisa menikmati layanan telekomunikasi, tetapi juga layanan perbankan secara terpadu. Kami juga berharap layanan Indosat dan Bank CIMB Niaga dapat membantu mengembangkan kontraktor lokal agar lebih berkontribusi bagi pengembangan industri telekomunikasi dalam negeri,” kata dia di tempat yang sama. (srn)

source:  Okezone

Dompetku Indosat Kini Gaet Bank Niaga

JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga dan PT Indosat hari melakukan penandatanganan naskah nota kesepahaman untuk kerja sama pengembangan produk.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dlakukan oleh Corporate & Business Banking Director Bank CIMB Niaga Catherine Hadiman dan Jabotabek & Corporate Sales Director Indosat Fadzri Sentosa di Financial Club, Graha Niaga, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2008).

Kerja sama pembiayaan kontraktor dilakukan dalam rangka mendukung perkembangan infrastruktur telekomunikasi bergerak (mobile-communications) dengan pemberian fasilitas kredit pembiayaan oleh Bank CIMB Niaga.

Pembiayaan tersebut diserahkan kepada kontraktor dan supplier Indosat untuk dialokasikan pada pembangunan infrastruktur lokal atas rekomendasi Indosat.

Sementara kerja sama pengembangan produk dilakukan melalui pembuatan produk bersama dalam pengiriman uang digital, dompet digital, dan pemanfaatan layanan telekomunikasi terkini untuk memperkuat layanan Bank CIMB Niaga.

“Penandatanganan nota kesepahaman ini kami jadikan momentum dalam upaya memberikan kontribusi bagi pengembangan sektor riil di tanah air, dan menunjukkan komitmen kami yang tidak hanya melakukan pembiayaan kepada perusahaan besar tapi juga perusahaan kecil menengah,” papar Catherine.

“Dengan semakin memasyarakatnya penggunaan jaringan selular dalam kegiatan komunikasi masyarakat sehari-hari, kami melihat peluang bisnis yang sangat besar, baik bagi provider jaringan selular maupun bagi perbankan melalui produk pembiayaannya serta pengembangan produk keuangan digital bersama,” tambah Catherine.

Sementara itu, Fadzri Sentosa mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya Indosat untuk terus memperluas kerja sama lintas sektor, termasuk sektor perbankan dengan memberikan dukungan terutama pada sektor e-channel.

“Dengan kerja sama ini diharapkan pelanggan tidak hanya bisa menikmati layanan telekomunikasi, tetapi juga layanan perbankan secara terpadu. Kami juga berharap layanan Indosat dan Bank CIMB Niaga dapat membantu mengembangkan kontraktor lokal agar lebih berkontribusi bagi pengembangan industri telekomunikasi dalam negeri,” kata dia di tempat yang sama. (srn)

source: Okezone